Pengertian One Day Surgery / Perawatan Bedah Sehari adalah :

Unit Pelayanan yang digunakan untuk memfasilitasi pasien jika perlu melakukan tindakan operasi / bedah  yang menurut pertimbangan medis tidak memerlukan perawatan inap.

 

Tujuannya adalah :

  1. Memberikan kemudahan bagi pasien yang memerlukan tindakan operasi .
  2. Mengurangi trauma pasien yang takut rumah sakit
  3. Mengurangi kecemasan keluarga pasien

 

Keuntungannya adalah :

  1. Biaya yang dikeluarkan lebih ringan karena tidak rawat inap .
  2. Bagi pasien lebih aman dan nyaman serta cepat.
  3. Memperkecil resiko tertular infeksi nosokomial di rumah sakit.

 

Ketentuan umum  pelayanan One Day Surgery  :

  1. Seleksi kasus operasi yang memenuhi kriteria One Day Surgery, misal debridement ulkus,

    sirkumsisi, ekstirpasi tumor jaringan lunak dll.

    Prosedur operasi yang tidak dapat dilakukan dengan One Day Surgery :

  • Lama operasi lebih dari 2 jam
  • Lama pemulihan (recovery) lebih dari 4 jam
  • Memnutuhkan antisipasi transfusi darah
  • Operasi dalam kondisi pasien terinfeksi berat / sepsis

 

  1. Seleksi pasien.

     Dari aspek medis, pasien yang termasuk dalam kategori ASA ( American Society of

     Anesthesiologist ) I dan II oleh dokter spesialis anestesi dapat dilakukan layanan One Day

     Surgery.

     ASA I  : pasien yang tidak memiliki kelainan organic, fisiologi, biokimia, psikis.

     ASA II  : pasien memiliki kelainan sistemik yang ringan sampai sedang, seperti diabetes

                   ringan terkontrol, hipertensi esensial ringan, obesitas ringan dna bronkitis kronis

                   ringan.

  1. Investigasi preoperatif ( penelusuran sebelum operasi )
  2. Penjadwalan tindakan operasi, apakah memerlukan anestesi umum atau regional
  3. Kriteria pemulangan pasien, ijin waktu / masalah pemulangan pasien diberikan oleh dokter

      spesialis secara tertulis.
  6. Harus ada ijin operasi secara tertulis yang disetujui oleh pasien/ keluarga pasien

      ( informconsent )

 

 

Yang termasuk One Day Surgery antara lain :

  1. Fistulectomy, fistulotomy ( membuka saluran yang menghubungkan anal canal/ sekitar anus dan kulit ) sehingga pus ( cairan nanah ) dapat keluar.
  2. Repair tendo , memperbaiki tendo ( jaringan penggantung otot ).
  3. ORIF ( Open Reduction Internal Fixation )
  4. Hidrocelectomy : menghilangkan penumpukan cairan di sekitar testis
  5. Sectio Alta : pengambilan batu di kandung kemih.
  6. Hernia umbilicalis : bagian usus yang menonjol, tampak tonjolannya pada pusar.
  7. Hernia lain pada anak.
  8. Labioplasty unilateral ( peremajaan bibir vagina ).
  9. Varicocellectomy palomo : pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam kantong zakar ( scrotum ).
  10. Circumsisi ( sunat ) dewasa.
  11. Debridement ulkus : pembersihan / pengangkatan jaringan yang rusak atau mati.
  12. Ekstirpasi FAM ( Fibroadenoma Mamae ).
  13. Pengangkatan STT ( Soft Tisue Tumor ) pada anak dan dewasa ( tumor jaringan lunak : otot, lemak, pembuluh darah,kelenjar getah bening dll )
  14. Granulektomi telinga ( pengambilan jaringan di telinga akibat peradangan ).
  15. Aff DJ Stent ( pengambilan Double J Stent ) yang berfungsi agar aliran urin dari ginjal ke kandung kemih tetap lancar, sehingga pembengkakan berkurang, sumbatan berkurang.
  16. Detorsi testis cito : testis yang terbelit jaringan penggantung testis sehingga aliran darah ke testis tidak lancar, menimbulkan gangguan pada testis.

 

Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 0285 – 423491 ext 571

Leave a Comment